10 Menit Membacakan Cerita pada Bayi akan Membantu Bayi Tumbuh Lebih Baik – Membaca buku dapat membantu memperkuat ikatan antara orang tua dan anak-anak dan dapat membantu mengembangkan kemampuan bahasa. Tapi tanpa menunggu bayi besar, para ahli mendorong ibu untuk mulai membacakan cerita pada bayinya saat janin bayi berada di rahim.
Membaca buku untuk bayi di kandungan dapat membantu anak cerdas
1. Bacaan bayi: Mulailah saat bayi Anda berada di dalam rahim
Pada awal bulan keempat kehamilan, sebagian besar bayi di rahim telah berkembang dengan baik. Telinga dan pendengaran juga berkembang lebih baik. Setiap kegiatan seperti membaca, mendengarkan musik, menonton film bisa mempengaruhi si kecil. Kebanyakan ibu memilih untuk membiarkan anak-anak mereka mendengarkan musik tapi lupa bahwa membaca buku untuk anak-anak adalah cara untuk membantu anak berkembang dengan baik. Penelitian menunjukkan bahwa ketika suara tiga atau ibu terdengar, janin cenderung cenderung menjadi tenang dan merasa lebih rileks, hangat dan damai.
2. Membaca untuk bayi baru lahir: Platform pengembangan bahasa
Semakin banyak yang Anda dengar, semakin banyak percakapan dari usia muda, semakin besar kemungkinan mereka menyerap kata-kata dengan lebih cepat. Sebelum mereka bisa bicara, bayi butuh waktu lama untuk menerima informasi bahasa. Tindakan menggerakkan bibir dan cara ibu mengekspresikan emosi melalui suara serta ekspresi wajah adalah pesan yang membuat anak merasa tertarik. Selain itu, berkat kata-kata kaya dalam buku ini, kosa kata bayi jauh lebih baik.
3. Baca buku untuk bayi yang baru lahir
Jumlah kata, keragaman dan kompleksitas kata dengan cara yang sama dengan kata-kata orang tua akan menjadi dasar untuk mengembangkan bahasa bayi.
4. Kaya imajinasi berkat membacakan cerita pada bayi
Seiring dengan membaca untuk bayi, ibu bisa menunjukkan gambar di buku ini, mengajukan pertanyaan sederhana, atau mengatasi situasi, masalah dalam cerita. Dengan cara ini akan membantu anak mengembangkan kebijaksanaan. Bayangkan, kemampuan untuk fokus dan ingat untuk bisa mengikuti ceritanya. Melalui jawabannya, ibu juga bisa lebih mengerti tentang perasaan dan pikiran anak-anak.
5. Menghubungkan ibu dan anak
Penelitian telah menunjukkan bahwa otak dirancang untuk mencari keamanan, dan rasa tidak aman akan mempengaruhi pembelajaran otak. Semakin banyak komunikasi, rasa aman bayi diperkuat. Tidak banyak, setiap hari ibu bisa menghabiskan sekitar 10-15 menit sebelum tidur untuk membaca atau bercerita kepada anak-anak. Hal ini juga dapat membantu anak Anda mengembangkan kebiasaan membaca saat ia tumbuh dewasa.
6. Perhatian pada ibu
Perhatikan nada saat membaca untuk anak-anak. Nada suara terpisah dengan nada tinggi akan memudahkan peniruan. Baca keras, jelas, atau mungkin menambahkan beberapa ungkapan saat membaca.
Sebagian besar bayi sangat kurang fokus. Jadi jangan berharap bayi untuk duduk diam mendengarkan ibu bercerita untuk waktu yang lama. Bagilah cerita menjadi paragraf pendek, dan hentikan segera setelah bayi Anda menunjukkan tanda-tanda kantuk atau terganggu.
Bergantung pada usia bayi, ibu harus memilih ceritanya dengan konten yang sesuai. Bagi bayi dan balita, ibu harus memprioritaskan buku yang memiliki banyak gambar dan konten sederhana. Seiring bertambahnya usia bayi, dia bisa memilih cerita yang lebih kompleks yang membutuhkan lebih banyak pemikiran atau Anda bisa menciptakan cerita Anda sendiri. Itu dia bunda, semoga artikel Membaca buku untuk bayi di kandungan dapat membantu bayi cerdas ini bermanfaat yaa.