Bayi yang rutin minum minyak ikan selama kehamilan akan jarang terkena penyakit dibandingkan bayi lainnya. Selain itu, minyak ikan juga membantu menambahkan jumlah besar lemak omega-3 untuk pengembangan janin. Namun, Bagaimana cara mengkonsumsi minyak ikan yang baik untuk kehamilan?
Mengandung DHA dan asam lemak omega-3, minyak ikan telah lama dikenal karena banyak manfaat kesehatan, termasuk kemampuan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Secara khusus, banyak penelitian telah menunjukkan hubungan antara asupan minyak ikan selama kehamilan dan perkembangan janin. Secara khusus, jika Anda meminum minyak ikan akan membawa bayi berikut manfaatnya.
Manfaat Minum minyak ikan selama kehamilan
Tidak hanya baik untuk kesehatan ibu, minyak ikan selama kehamilan juga baik untuk perkembangan janin.
Ibu minum minyak ikan selama kehamilan, ketahanan bayi lebih baik
Penelitian yang dilakukan pada sekelompok wanita hamil Meksiko dari trimester kedua sampai usia 6 bulan menunjukkan efek positif dari minyak ikan pada sistem kekebalan bayi. Secara khusus, bayi berusia 1 bulan yang ibunya mengkonsumsi suplemen minyak ikan dengan 400 mg DHA per hari untuk penyakit pernapasan akan lebih cepat daripada ibu yang hanya mengkonsumsi suplemen konvensional. Namun, perlu beberapa waktu agar penelitian dilakukan secara lebih luas dan menghasilkan hasil yang lebih akurat.
Kurangi resiko penyakit
Studi lain oleh para ahli Denmark menemukan bahwa wanita hamil yang mengonsumsi minyak ikan reguler selama trimester terakhir dapat mencegah risiko asma pada anak-anak. Menurut para ahli, jumlah asam lemak dalam minyak ikan secara signifikan akan mengurangi risiko infeksi saluran pernafasan.
Selain asma, mengkonsumsi minyak ikan selama kehamilan juga mengurangi risiko pengembangan ADHD dan autisme pada anak-anak. Tidak berhenti sampai di situ, sebuah studi yang diterbitkan pada 2012 juga menunjukkan bahwa efek positif minyak ikan terhadap penanganan attention deficit hyperactivity disorder serta isu lain yang berkaitan dengan kesehatan mental.
Minyak ikan omega 3 bagus untuk perkembangan otak janin
Selain manfaat ini, minyak ikan dengan kandungan omega-3 berlimpah sangat baik untuk perkembangan otak janin. Jika diberi jumlah omega-3 yang dibutuhkan, bayi biasanya memiliki IQ lebih tinggi. Dia juga memiliki penglihatan yang lebih baik jika dia mendapatkan cukup omega-3 selama kehamilan.
Cara minum minyak ikan selama hamil dengan benar:
Minyak ikan hanya berguna jika diminum dengan benar. Karena itu, ibu harus memperhatikan hal berikut saat mengambil minyak ikan untuk menghindari efek samping yang merugikan.
- Minum dosis yang tepat: Alih-alih memperhatikan jumlah total minyak ikan, ibu harus mempertimbangkan rasio EPA / DHA pada masing-masing minyak ikan. Tipe yang berbeda akan memiliki rasio yang berbeda. Rata-rata, setiap minyak ikan besar 1000 mg mengandung 180mg EPA dan 120mg DHA. Anda dapat dengan mudah menemukan banyak suplemen minyak ikan di apotek. Namun, sang ibu sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahui dosis yang tepat.
- Minum pada saat yang tepat: Hamil harus minum minyak ikan sehabis makan, karena minyak ikan sulit dicerna, paling baik diserap di lingkungan yang larut dalam lemak. Minum minyak ikan saat lapar bisa menyebabkan perasaan tidak enak perut.
- Bahan: Ada dua jenis minyak ikan: Minyak ikan mengandung vitamin A, D dan minyak ikan mengandung omega 3 dan omega 6. Hamil harus diperhatikan untuk memilih jenis yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan. Minyak ikan yang mengandung vitamin A jika tidak diserap semuanya bisa menyebabkan keracunan, sekaligus meningkatkan risiko malformasi janin. Gilt hamil juga harus disarankan untuk tidak menggunakan minyak ikan mentah, karena mereka cenderung rentan terhadap kontaminasi logam berat, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan ibu. perkembangan janin
Meski ada banyak manfaat kesehatan, tidak semua ibu bisa minum minyak ikan, apalagi dalam kasus berikut perlu berkonsultasi ke dokter.
- Alergi terhadap ikan
- Gangguan pembekuan darah
- Ibu dengan diabetes
- Tekanan darah rendah
- aritmia
- ketidakseimbangan hormon