Secara garis besar jerawat terbagi ke dalam 2 kelompok.
Kelompok pertama adalah jerawat yang tidak di sertai dengan peradangan, atau yang di kenal dengan istilah Noninflamatory acne.
Yang kedua adalah kelompok jerawat yang di sertai dengan peradangan yang di kenal dengan istilah Inflamatory acne.
Agar lebih mudah di pahami, kita kelompokkan dulu macam-macam jerawat yang termasuk ke dalam 2 golongan tersebut.
1. Noninflamatory acne
Jerawat yang termasuk ke dalam kelompok ini biasanya lebih mudah di atasi karena tidak di sertai dengan peradangan.
Golongan noninflamatory acne ini terdiri dari komedo hitam (blackheads), dan komedo putih (whiteheads).
2. Inflamatory ance
Jerawat yang termasuk ke dalam kelompok inflamatory acne biasanya lebih parah karena di sertai dengan peradangan.
Terdiri dari jerawat papule, pustules, nodules, dan cystic.
Apa yang menyebabkan munculnya jerawat?
Jawabannya bisa Anda temukan di artikel berikut ini:
- Proses Munculnya Jerawat
- Perubahan Hormon Penyebab Jerawat
- Makanan Pemicu Jerawat
- Cara Mengatasi Jerawat Akibat Hormon Tidak Seimbang
Selanjutnya kita akan bahas satu persatu dari ke 6 jenis jerawat tersebut.
Lanjutkan membaca agar Anda bisa mengenali jenis jerawat apa yang saat ini sedang Anda alami.
6 Jenis Jerawat, Penyebab, Ciri, Gambar, dan Cara Mengatasinya
Berikut ini adalah jenis-jenis jerawat paling umum yang sering di alami oleh banyak orang.
Kenali jerawat jenis mana yang saat ini sedang Anda alami, kemudian temukan perawatan yang paling tepat.
1. Komedo Hitam (Blackhead / Open comedo)
Jenis jerawat yang pertama adalah komedo hitam atau yang sering di sebut dengan istilah blackhead.
Penyebab: Komedo hitam terjadi karena bukaan pori-pori yang tersumbat oleh sebum dan sel kulit mati menjadi melebar.
Hal ini menyebabkan sebum yang merupakan zat minyak menembus keluar kulit dengan lubang terbuka (pori-pori).
Warnanya menjadi hitam karena zat minyak tersebut terpapar oleh oksigen dan mengalami oksidasi. Sehingga dari luar warnanya akan terlihat seperti bintik hitam.
Komedo hitam mudah di kenali karena terlihat dari permukaan kulit seperti bintik-bintik hitam yang berisi lemak yang mengeras.
Komedo hitam tidak boleh di pencet, karena bisa menyebabkan infeksi dan menimbulkan jerawat menjadi bengkak.
Cara mengatasi komedo hitam:
2. Komedo Putih (Whitehead / Closed comedo)
Jenis jerawat yang kedua adalah komedo putih atau yang di kenal juga dengan istilah whitehead.
Penyebab: Komedo putih terjadi karena sebum tersumbat dan bercampur dengan sel kulit mati. Di sinilah terjadi infeksi oleh bakteri Propionibacterium acnes yang menyebabkan jerawat membesar.
Berbeda dengan blackhead, komedo putih ini tidak menembus kulit. Ia tetap berada di bawah kulit dan menonjol keluar.
Dari permukaan terlihat seperti bintil berwarna putih, yang merupakan campuran antara sebum, sel kulit mati, dan kadang-kadang nanah.
Whitehead biasanya berukuran kecil, meskipun demikian ia bisa menjadi bengkak apabila terinfeksi atau meradang.
Oleh karena itu Anda harus menghindari memencet atau memegang-megang komedo putih dengan tangan yang tidak steril.
Cara mengatasinya:
3. Jerawat Papula (Papules acne)
Jenis jerawat yang ketiga adalah papula atau papules acne. Jerawat papula biasanya muncul bergerombol.
Kulit di sekitarnya menjadi merah karena mengalami peradangan. Namun di atas jerawat ini tidak terlihat titik putih karena sebum dan isi jerawat masih terbenam di dalam kulit.
Penyebab: Jerawat ini merupakan perkembangan dari komedo yang tidak segera di obati sehingga mengalami peradangan.
Jerawat papula sangat sensitif terhadap sentuhan, apabila Anda memegang atau memencetnya maka jerawat papula akan bertambah parah – semakin meradang dan membengkak.
Jerawat papula harus segera mendapat perawatan yang tepat karena berpotensi menjadi lebih parah apabila mengalami infeksi.
4. Jerawat Pustula (Pustules acne)
Jenis jerawat yang selanjutnya adalah jerawat pustula atau pustules acne.
Pustula merupakan jerawat yang sudah mengalami infeksi.
Penyebab: Sebum dan sel kulit mati yang tersumbat di dalam folikel mengundang bakteri. Kemudian terjadilah infeksi oleh bakteri Propionibacterium acnes, Staphylococcus spp., Corynebacterium spp., Brevibacterium spp., atau Acinetobacter spp.
Karena adanya infeksi maka tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan darah putih sebagai pertahanan untuk melawan bakteri.
Hasilnya di jerawat pustula akan terdapat nanah yang merupakan sisa dari sel darah putih dan bakteri yang mati.
Karena itu jerawat pustula berbeda dengan papula. Dari luar jerawat pustula terlihat seperti benjolan yang berisi cairan putih (nanah).
Daerah di sekitar jerawat pustula juga akan mengalami peradangan, biasanya berwarna kemerahan (pink).
5. Jerawat Nodul (Nodule acne)
Jenis jerawat yang kelima adalah jerawat nodul atau nodule acne.
Ini adalah jerawat yang lebih parah dari 4 jenis jerawat sebelumnya.
Penyebab: Nodul terjadi karena folikel yang tersumbat mengalami infeksi, iritasi, dan tumbuh menjadi lebih besar.
Dari luar jerawat ini akan terlihat seperti benjolan yang membesar yang terkadang di sertai radang di sekitarnya.
Jerawat nodule juga biasanya sakit jika di sentuh.
Berbeda dengan papula dan pustula, jerawat nodul ini tumbuh lebih dalam ke bawah kulit.
Karena jenis jerawat ini tumbuh jauh ke dalam kulit, maka untuk penangannya juga menjadi lebih kompleks dan memakan waktu relatif lama.
Untuk menyembuhkan jerawat nodule haruslah mendapat bantuan dari tenaga medis atau dokter mengingat jerawat ini cukup dalam menembus kulit.
6. Jerawat Kistik (Cystic acne)
Jenis jerawat yang terakhir adalah jerawat kistik atau kista atau cystic acne.
Jerawat kistik dan jerawat nodule adalah 2 jenis jerawat akut. Tapi jerawat kistik lebih parah dari jerawat nodule.
Jerawat nodule dan jerawat kistik biasa di kenal juga dengan istilah jerawat batu, sebutan awam untuk dua jenis jerawat ini.
Penyebab: Jerawat kistik merupakan perkembangan dari jerawat nodule yang telah mengalami infeksi dan peradangan, juga tumbuh menjadi lebih besar.
Biasanya jerawat kistik menjadi membengkak dan berisi cairan nanah.
Jerawat kistik juga menimbulkan rasa nyeri dan sakit apabila di sentuh.
Jerawat kistik merupakan jenis jerawat akut yang serius, perlu penanganan yang hati-hati untuk menyembuhkannya.
Jerawat jenis ini termasuk jenis yang bandel dan sulit untuk disembuhkan, mungkin saja Anda membutuhkan bantuan medis dari dokter atau dermatologist kepercayaan Anda.
Bisakah jerawat yang parah dihilangkan secara alami?
Tidak ada jawaban pasti untuk hal ini. Namun sebagian orang mengaku berhasil mengatasi jerawat mereka dengan menggunakan bahan-bahan alami.
Kami sudah merangkumnya dalam tulisan ini, semoga bisa membantu Anda:
Tingkat Keparahan Jerawat Berdasarkan Jenisnya
Pengobatan jerawat di lakukan berdasarkan tingkat keparahannya.
Hal ini akan menentukan perawatan yang bagaimana yang paling tepat untuk menyembuhkan jerawat yang Anda alami.
Berdasarkan jenisnya, berikut ini adalah tingkat keparahan jerawat diurutkan dari yang paling parah hingga yang paling ringan.
Jerawat yang paling parah adalah:
- Jerawat Kistik (cystic acne)
- Jerawat Nodul (nodules acne)
Tingkat menengah:
- Jerawat Pustula (pustules acne)
- Jerawat Papula(papules acne)
Jerawat ringan:
- Komedo Putih (whiteheads)
- Komedo Hitam (blackheads)
Nah itulah 6 jenis jerawat harus Anda ketahui.
Please share tulisan ini kepada teman dan saudara Anda yang membutuhkan, semoga kita semua segera terbebas dari jerawat yes!