Jerawat adalah masalah kulit paling umum yang di alami banyak orang, bahkan bisa di katakan hampir semua orang pernah mengalami jerawat.
Bahkan penulis sendiri pun juga pernah mengalami jerawatan. Jadi jika saat ini Anda sedang bermasalah dengan jerawat, tenang saja, setidaknya Anda tidak sendirian. Lihat headline di salah satu portal berita berikut ini:
Ada 460 juta orang lain di Asia yang menderita jerawat sama dengan Anda. Itu baru di Asia, bagaimana dengan penderita jerawat di seluruh dunia?
Tentunya lebih banyak lagi.
Anda pasti akan bertanya-tanya, mengapa penderita jerawat bisa begitu banyaknya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, luangkan 10 menit waktu Anda untuk membaca penjelasannya di bawah ini sampai selesai.
Pengertian & Penyebab Jerawat
Jerawat adalah gangguan pada kulit berupa benjolan yang muncul pada bagian wajah, punggung, leher, dada, dan daun telinga akibat adanya sekresi sebum berlebih oleh kelenjar minyak kulit (sebacious gland) yang bercampur dengan sel kulit mati sehingga membentuk sumbatan pada folikel rambut di bawah kulit.
Proses Munculnya Jerawat
Jerawat muncul karena aktivitas alami di dalam kulit.
Di dalam kulit terdapat sebuah kelenjar minyak bernama kelenjar sebasea, atau sebaceous gland yang berfungsi mensekresikan atau mengeluarkan zat minyak bernama sebum.
Sebum berfungsi untuk menjaga rambut dan kulit tetap lembab.
Dalam keadaan normal hal ini tidak akan menyebabkan apa-apa, justru sekresi sebum ini sangat di perlukan agar kulit tetap lembab, halus, dan lembut.
Namun kadangkala pengeluaran sebum ini terjadi dalam jumlah yang berlebih, sehingga saat ia bercampur dengan kulit mati maka akan menyumbat folikel (pori-pori).
Jika sumbatan berada di bagian atas folikel , ia akan membentuk komedo hitam (blackhead) yang menembus permukaan kulit melalui pori-pori.
Jika sumbatan tetap berada di bawah permukaan kulit, ia akan membentuk komedo putih (whitehead) yang membentuk benjolan berwarna putih dengan rona merah di sekelilingnya.
Tersumbatnya folikel rambut atau pori-pori ini selanjutnya bisa berkembang menjadi jerawat yanglebih parah.
Pada saat sumbatan ini terus membesar, kemungkinan terjadinya infeksi oleh bakteri juga semakin tinggi.
Beberapa bakteri yang paling umum menginfeksi adalah Propionibacterium acnes, Staphylococcus spp., Corynebacterium spp., Brevibacterium spp., atau Acinetobacter spp.
Hal tersebut akan membuat jerawat berubah menjadi lebih besar (bengkak), lebih dalam, meradang, dan bahkan bernanah.
Jerawat yang sudah parah bisa saja berkembang menjadi papula (papules), pustula (pustules), nodul (nodules), dan kista (cyst) yang akan menyebabkan rasa yang sangat sakit jika di sentuh, panas, dan bengkak, serta meninggalkan bekas luka yang sulit di hilangkan.
Selengkapnya tentang jenis-jenis jerawat bisa Anda baca di artikel ini:
Kemunculan Jerawat
Biasanya jerawat akan mulai muncul pada awal masa pubertas, dan pada sebagian orang akan hilang dengan sendirinya setelah usia 20an.
Mengapa jerawat mulai muncul pada masa pubertas?
Karena pada masa pubertas terjadi perubahan hormonal yang memicu kelenjar minyak di bawah kulit memproduksi lebih banyak sebum yang merupakan penyebab utama terjadinya jerawat.
Untuk memahaminya lebih jelas, baca selengkapnya pada artikel ini:
Faktor Penyebab Jerawat Bertambah Parah
Jerawat adalah gangguan yang hampir di alami oleh semua orang pada fase usia tertentu. Ini adalah hal yang alami, namun yang membedakannya adalah jerawat pada seseorang bisa lebih parah dari yang lain.
Seseorang bisa saja memiliki jerawat dalam jumlah sedikit dan segera menghilang dalam waktu singkat, sementara yang lain mengalaminya terus menerus dengan kadar yang parah.
Kenapa bisa terjadi demikian?
Hal ini di sebabkan oleh beberapa faktor. Penting bagi Anda untuk mengetahuinya agar jerawat Anda tidak bertambah parah.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan jerawat bertambah parah:
1. Peningkatan Hormon Dalam Tubuh
Peningkatan produksi hormon dalam tubuh selalu di kaitkan dengan munculnya jerawat pada seseorang. Peningkatan hormon ini biasanya mulai terjadi pada masa pubertas, saat menstruasi, dan masa kehamilan pada wanita.
2. Kotoran Yang Menempel Di Wajah
Jerawat juga bisa bertambah parah akibat adanya pengaruh dari luar berupa debu dan kotoran yang menempel di wajah.
Debu atau kotoran bisa saja lengket dan bercampur dengan sebum (minyak) pada kulit, sehingga memancing tumbuhnya bakteri yang akan menyebabkan infeksi pada jerawat.
3. Memencet Jerawat
Kebiasaan memencet jerawat dengan tangan sama sekali tidak akan membuat jerawat Anda menjadi sembuh atau hilang. Ini adalah kebiasaan yang salah.
Memencet jerawat justru akan membuat jerawat menjadi bertambah parah. Hal ini di sebabkan karena kemungkinan bakteri yang ada di tangan akan berpindah ke jerawat dan menyebabkan infeksi.
Memencet jerawat juga akan menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada jerawat, atau bahkan menyebabkan luka yang akan menimbulkan bekas hitam dan bopeng yang sulit di hilangkan.
4. Menggaruk Wajah
Menggaruk wajah yang berjerawat juga dapat memberikan dampak yang sangat buruk bagi jerawat yang sedang di alami. Hal ini karena kuku merupakan tempat bersarangnya banyak sekali kuman yang dapat menyebabkan infeksi.
Hindari menggaruk jerawat sekalipun terasa sangat gatal.
4. Stress
Stress di sinyalir sebagai salah satu pemicu jerawat. Pada saat stress sistem hormon pada tubuh akan terganggu. Hal ini akan menyebabkan ketidakstabilan jumlah hormon di tubuh Anda yang menyebabkan jerawat semakin parah.
5. Merokok
Perokok memiliki kulit yang lebih kering dari orang lain pada umumnya. Hal ini juga dapat memperparah jerawat karena kulit menjadi lebih rentan terhadap berbagai gangguan akibat kulit kering.
6. Efek Samping Obat dan Kosmetik
Hati-hati dalam memilih obat yang mempengaruhi kerja hormonal tubuh dan jenis kosmetik tertentu jika Anda tidak ingin jerawat yang Anda alami bertambah parah.
Selalu lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat-obatan atau kosmetik selama jerawat masih menjadi masalah terbesar Anda.
Baca selengkapnya:
Cara Mencegah Jerawat
Sampai di sini Anda sudah mengetahui apa itu jerawat dan apa saja yang menyebabkannya. Selanjutnya kita akan bahas bagaimana caranya agar jerawat bisa di cegah atau minimal tidak bertambah parah.
Mencegah jerawat untuk tidak muncul sama sekali seumur hidup adalah hal yang sulit di lakukan, hal ini karena proses terjadinya jerawat berlangsung di bawah kulit melalui serangkaian proses alami dalam tubuh.
Hampir semua orang akan mengalami jerawatan, namun demikian kita tetap bisa mencegah jerawat agar tidak bertambah parah.
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah jerawat.
1. Menjaga Kebersihan Wajah
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kotoran dapat mengundang datangnya bakteri penyebab jerawat. Oleh karena itu menjaga kebersihan wajah adalah hal wajib yang harus di lakukan agar jerawat bisa di cegah.
Anda di anjurkan untuk mencuci muka secara rutin 2 kali sehari, terutama seusai melakukan aktivitas kerja di luar ruangan.
Namun yang perlu di perhatikan adalah jangan terlalu sering mencuci muka, hal ini justru akan membuat wajah menjadi kering yang memicu kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak.
Jadi mencuci muka cukup di lakukan 2 kali sehari, baca lebih lengkap penjelasannya di sini:
Alasan Mengapa Terlalu Sering Mencuci Muka Dapat Memicu Jerawat
2. Gunakan Sabun Pembersih Wajah Yang Cocok Dengan Jenis Kulit
Mencuci muka hanya dengan menggunakan air terkadang tidaklah cukup, terutama untuk mengangkat kotoran bercampur dengan minyak yang sifatnya lengket. Untuk itu Anda perlu menggunakan sabun pembersih saat mencuci muka.
Pilihlah jenis sabun pembersih wajah yang cocok dengan jenis kulit Anda (apakah kering, normal, atau berminyak).
3. Jangan Menggosok Wajah Secara Kasar
Hal ini terdengar sepele. Tapi menggosok wajah secara kasar adalah salah satu pemicu munculnya jerawat yang meradang dan bahkan membengkak.
Karena itu menggosok wajah secara kasar harus di hindari.
Apabila hendak mengeringkan muda, gunakanlah handuk berbahan lembut dan usapkan secara perlahan pada wajah.
4. Jangan Memencet Jerawat
Hindari memencet jerawat untuk mencegah terjadinya infeksi dan memperparah jerawat. Hal ini juga dapat mencegah terjadinya bekas jerawat berupa bopeng atau wajah bolong-bolong.
5. Jangan Memegang Jerawat Dengan Tangan
Memegang jerawat dengan tangan juga harus di hindari agar jerawat tidak terinfeksi oleh kuman yang ada di tangan. Sebisa mungkin tahan keinginan Anda untuk memegang jerawat.
6. Kelola Stress & Rajin Berolahraga
Untuk mencegah timbulnya jerawat Anda harus dapat mengelola stress dengan baik. Karena pada saat sedang stress, keseimbangan hormon di dalam tubuh akan terganggu. Hal ini akan berdampak pada kemungkinan munculnya jerawat menjadi lebih banyak.
Salah satu cara yang paling mudah untuk mengurangi stress adalah dengan rajin berolahraga. Tidak perlu olahraga yang berat, cukup dengan jalan atau lari pagi 2 kali dalam seminggu.
7. Konsumsi Sayur & Buah
Sayur dan buah mengandung banyak nutrisi yang sangat penting bagi kulit. Perbanyak konsumsi sayur dan buah agar kulit menjadi lebih sehat.
Kandungan vitamin dan mineral dalam buah juga penting untuk membantu proses regenerasi kulit yang rusak akibat jerawat.
Baca selengkapnya:
8. Stop Merokok & Perbanyak Minum Air Putih
Merokok adalah kebiasaan buruk yang berdampak tidak baik bagi kesehatan. Rokok juga di sinyalir dapat menyebabkan jerawat bertambah parah karena salah satu dampak buruk rokok adalah membuat kulit menjadi kering.
Ganti kebiasaan merokok dengan minum air putih. Karena minum air putih yang cukup juga dapat mengurangi jerawat.
9. Batasi Konsumsi Makanan Pemicu Jerawat
Kurangi juga makanan-makanan yang dapat memicu timbulnya jerawat, terutama dari jenis makanan yang mengandung minyak, mengandung gula tinggi, dan makanan yang dapat mempengaruhi jumlah produksi hormon dalam tubuh.
Selengkapnya baca di sini:
10. Jangan Sembarangan Menggunakan Obat & Kosmetik
Jangan sampai karena panik akibat jerawat membuat Anda sembarangan menggunakan obat. Karena tidak semua obat cocok untuk semua orang. Jika tidak cocok, penggunaan obat-obatan tertentu justru akan memperparah jerawat Anda.
Karena itu sangat di sarankan untuk menggunakan obat jerawat atas saran dokter atau tim kesehatan Anda.
Penggunaan kosmetik juga harus di batasi pada saat Anda sedang jerawatan. Beberapa kosmetik terutama yang mengandung minyak atau yang dapat menyumbat pori-pori harus di kurangi.
Cara Mengobati Jerawat
Pengobatan jerawat hingga sembuh total dan tidak muncul lagi memerlukan waktu yang relatif berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini di pengaruhi beberapa faktor diantaranya seperti tingkat keparahan jerawat, jenis kulit, pola diet, dan sistem hormonal dalam tubuh.
Untuk bisa mengobati jerawat Anda bisa memilih menggunakan cara-cara alami yang bisa di lakukan sendiri di rumah, atau dengan bantuan tenaga profesional dan dokter (medis).
Penjelasan selengkapnya mengenai pengobatan jerawat bisa Anda baca di artikel berikut ini:
7 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami Dengan Cepat